
Serverless 2.0: Evolusi Arsitektur Cloud di Tahun 2025
- Oleh: Nexoria Creative
- Diterbitkan: 14 Juni 2025
- Kategori: Cloud Computing
Dari FaaS ke Ekosistem Serverless Penuh
Awalnya, "serverless" identik dengan AWS Lambda atau Azure Functions. Namun di tahun 2025, paradigma ini telah meluas. Kini kita berbicara tentang ekosistem serverless yang mencakup:
Database Serverless: Seperti Amazon Aurora Serverless v2 atau CockroachDB Serverless yang skalanya naik turun secara otomatis sesuai permintaan, bahkan hingga nol.
Penyimpanan Serverless: Solusi penyimpanan yang tagihannya murni berdasarkan penggunaan tanpa perlu provisi kapasitas.
Container Serverless: Platform seperti AWS Fargate atau Google Cloud Run yang memungkinkan Anda menjalankan kontainer tanpa mengelola klaster Kubernetes.
Keuntungan Utama di 2025
Fokus utama telah bergeser. Selain penghematan biaya karena hanya membayar apa yang digunakan, keuntungan utamanya adalah produktivitas developer. Tim tidak lagi menghabiskan waktu untuk patching server, mengelola klaster, atau merencanakan kapasitas. Semua waktu dan energi bisa dicurahkan untuk membangun fitur yang memberikan nilai bagi pelanggan.
Kapan Menggunakan Serverless?
Arsitektur ini sangat ideal untuk aplikasi dengan beban kerja yang tidak dapat diprediksi, layanan mikro (microservices), pipeline pemrosesan data, dan backend untuk aplikasi mobile atau IoT.