
Perang Siber Generasi Berikutnya: Ancaman dan Pertahanan Berbasis AI di 2025
- Oleh: Nexoria Creative
- Diterbitkan: 14 Juni 2025
- Kategori: Keamanan Siber
Ancaman Siber yang Ditenagai AI
Pada tahun 2025, para peretas tidak lagi bekerja sendiri. Mereka menggunakan AI untuk mengotomatiskan serangan. Email phishing dibuat secara personal dan sangat meyakinkan, malware mampu mengubah kodenya sendiri untuk menghindari deteksi (polymorphic malware), dan serangan DDoS dikoordinasikan oleh botnet cerdas. Ini adalah era baru ancaman yang lebih cepat dan lebih sulit dideteksi.
Pertahanan Proaktif dengan AI
Untungnya, para ahli keamanan siber juga tidak tinggal diam. Sistem keamanan modern di 2025 menggunakan AI untuk analisis prediktif. Mereka dapat mendeteksi anomali dalam lalu lintas jaringan yang menandakan serangan bahkan sebelum terjadi. Platform Security Information and Event Management (SIEM) kini ditenagai AI untuk merespons insiden secara otomatis, mengurangi waktu dari deteksi ke mitigasi.
Fokus pada "Zero Trust"
Konsep "Zero Trust" (jangan pernah percaya, selalu verifikasi) menjadi standar emas. Dengan ancaman yang bisa datang dari mana saja, setiap permintaan akses, baik dari dalam maupun luar jaringan, harus diautentikasi dan diotorisasi secara ketat.